Kamis, 10 November 2011

Manusia dan Cinta Kasih

 Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih memiliki arti perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki arti yang hampir sama, tetapi kata kasih memperkuat arti dari kata cinta.

Cinta kasih adalah dimana seseorang mempunyai perasaan yang tulus tanpa  ada pamrih apapun. Cinta dapat terjadi berkat anugerah Tuhan Yang Maha Esa dimana manusia mempunyai perasaan yang tidak bisa dibohongi. Setiap manusia pasti mempunyai perasaan tersebut dan manusia juga berhak memilikinya tetapi manusia tidak berhak untuk memaksakan kehendak orang untuk mencintainya.

Cinta begitu kompleks untuk dijabarkan sebab cinta sangat indentik dengan perasaan hati nurani seseorang yang paling mendalam, Disamping itu cinta tidak sulit untuk dikatakan dari kata-kata tapi cinta begitu mudah untuk diungkapkan dari hati nurani seseorang. Cinta kasih dimana seseorang bersedia untuk menangis dan tertawa dengan orang yang dia cintainya. Cinta tidak dapat kita hindarkan tetapi cinta dapat kita pelajari dengan cara melihat pengalaman-pengalaman hidup yang kita hadapi. Banyak orang menghindari perasaan cinta padahal cinta adalah anugerah Tuhan yang paling indah walaupun cinta terkadang menyakitkan. Sesungguhnya cinta adalah menanggung resiko apapun yang kita rasakan dan bersyukur atas pemberian Tuhan sebab kita dapat tahu arti dari seluk beluk cinta kasih.

Cinta kasih juga harus kita jalanin apa adanya dengan rasa tenang tanpa adanya rasa resah, ragu, dan juga takut sebab cinta adalah hakekat hati kita yang sangat mendalam. Hanya rasa syukurlah yang dapat merasakan ketenangan dari cinta kasih.

Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
  1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
  2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar-benar bedasarkan atas suka rela.
  3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
  4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Ciri-ciri dari cinta, yaitu:
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rohaniah
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi

Cinta bersumber dari beberapa hal:

  1. Cinta keibuan: Dimana seorang ibu menyayangi anaknya dengan rasa ikhlas dan menyayanginya melebihi apapun.
  2. Cinta pertemanan: Dimana selalu ada kesetiakawanan setiap saat dan suka duka selalu dijalani bersama
  3. Cinta persaudaraan: Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA tetapi saling melakukan perbuatan yang baik.
  4. Cinta diri sendiri: Dimana sesorang mencintai diri sendiri tanpa adanya rasa ego terhadap orang lain tetapi belajar untuk memahami mencintai seseorang dari diri sendiri terlebih dahulu
  5. Cinta terhadap Tuhan: Dimana setiap manusia menjalankan perintah-perintah Tuhan tanpa adanya melanggar.
  6. Cinta erostis: Adalah kasih sayang yang bersumber dari cinta erotis (birahi), merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta di dalamnya tidak mungkin ada rasa cinta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar