TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN
Nama : Fransiska Putri
Sekarmayang
Kelas : 4ID04
NPM :32411950
1.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu. Kewirausahaan berasal dari bahasa Inggris yaitu “ Entrepreneurship”. Kata entrepreneur sebenarnya
berasal dari kata Perancis, entreprendre yang berarti “undertake.” Kewirausahaan atau
atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang
melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusunoperasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya. Ada
3 jenis perilaku wirausaha yaitu:
a.
Memulai
inisiatif.
Memulai
inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu
tekad yang bulat ingin berwirausaha.
b.
Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme
sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
Artinya
seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam
kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
c.
Diterimanya resiko.
Seorang
wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya
yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
2.
Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif,
berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa.
-Karakteristiknya menurut Mc Clelland:
a. Keinginan untuk berprestasi
b. Keinginan untuk bertanggung jawab
c. Preferensi kepada resiko-resiko
menengah
d. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e. Rangsangan oleh umpan balik
f. Aktivitas energik
g. Orientasi ke masa depan
h. Keterampilan dalam pengorganisasian
i. Sikap terhadap uang
-Karakteristiknya yang sukses dengan n Ach tinggi :
a. Kemampuan inovatif
b. Toleransi terhadap kemenduaan
(ambiguity)
c. Keinginan untuk berprestasi
d. Kemampuan perencanaan realistis
e. Kepemimpinan terorientasi kepada
tujuan
f. Obyektivitas
g. Tanggung jawab pribadi
h. Kemampuan beradaptasi
i. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan
administrator
3. Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut
Mc Clelland, yaitu:
a. Kebutuhan
untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk
berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya,
pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan
dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari
lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b. Kebutuhan
untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan untuk Berafiliasi
atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk
berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki
keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan
dengan pihak lain.
c. Kebutuhan
untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan
(n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan
berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin
dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya
berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
4.
Sumber-sumber
gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, yaitu:
a. Kebutuhan akan sumber
penemuan.
b. Hobi atau kesenangan pribadi.
c. Mengamati
kecenderungan-kecenderungan.
d. Mengamati
kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
e. Kegunaan lain dari
barang-barang biasa.
f. Pemanfaat produk dari
perusahaan lain.
5.
Unsur-unsur
analisa pulang pokok yaitu:
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok
6.
Bentuk Kepemilikan Bisnis , serta kelebihan dan
kekurangannya:
1.Perusahaan
Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha
kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha
perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat
bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya
perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat
produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko
kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
-Kelebihan :
· Perseorangan tidak
dikenakan pajak perusahaan.
· Dalam melakukan
pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemen sehingga
pengendalian internal tidak terlalu kompleks dan mudah diawasi oleh pemilik
langsung.
· Biaya yang rendah
dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja didalam perseorangan adalah si
pemilik usaha.
· Tidak memalui proses
administrasi hukum yang terlalu kompleks, biasanya hanya sampai akte notaris,
dan surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui proses
pembuatan SIUP, atau TDP ataupun hingga membutuhkan surat keputusan dari Menkeh
dan HAM.
· Proses pembentukan
yang sangat cepat.
· Apabila dalam bisnis
perseorangan terjadi kerugian maka kompensasi kerugian dapat dimasukan dalam
perhitungan pajak penghasilan pemilik.
-Kekurangan :
· Tanggung jawab
pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai
jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
· Sumber keuangan
terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan
untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
· Kesulitan dalam
manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan
karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit
apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
· Kelangsungan usaha
kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab
lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
2. Firma
Firma adalah suatu
bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama
bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemiliknya.
-Kelebihan :
· Karena jumlah
modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha
firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
· Kemampuan manajemen
badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para
anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
· Badan usaha firma
tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
-Kekurangan :
·
Tanggung jawab
pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
·
Apabila salah
seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka
secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan
perusahaan tidak menentu.
· Jika salah satu
anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota
yang lain.
3. Perusahaan Komanditer / Commanditaire
Vennotschaap / CV
CV adalah suatu bentuk
badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan
harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus
perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut
sekutu pasif.
-Kelebihan :
·
Pendiriannya relative mudah.
·
Modal yang dapat
dikumpulkan lebih banyak.
·
Kemampuan untuk
memperoleh kredit lebih besar.
·
Manajemen dapat
didiversifikasikan.
·
Kesempatan untuk
berkembang lebih besar.
-Kekurangan :
·
Tanggung jawab tidak
terbatas.
·
Kelangsungan hidup
tidak terjamin.
·
Sukar untuk menarik
kembali investasinya.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas
adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri,
yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik.
Berbeda dengan bentuk badan usaha lainnnya, PT mempunyai kelangsungan
hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri
atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda
keikut-sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin
besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya
sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
-Kelebihan :
· Tanggung jawab yang
terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan.Maksudnya
adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang,
anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
· Kelangsungan
perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada pemilik.
·
Mudah untuk
memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
· Mudah memperoleh
tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan
saham baru.
·
Manajemen dan
spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal secara lebih
efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, bisa diganti dengan yang
lebih cakap.
-Kekurangan :
·
PT merupakan subyek
pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau
laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi
sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
· Jika anda akan
mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk
kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan
ijin khusus untuk usaha tertentu.
·
Biaya pembentukannya
relatif tinggi.
·
Bagi sebagian besar
orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini
disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang
saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan
7. Dalam
hubungannya denagan kewirausahaan, SDM merupakan Individu-individu dalam
organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang
berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai
tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Langkah-langkah penyediaan sumber daya
manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan
tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia
bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.
Seleksi calon karyawan
Seleksi
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang
tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga
jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan
disewa.
3. Pelatihan karyawan
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian
tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan
yang diharapkan atau belum.
Langkah
– langkah proses seleksi yang dilakukan diantaranya
1.
PENERIMAAN PENDAHULUAN
Organisasi
memilih karyawan dan para pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan
kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis
untuk aplikasi .bila pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat
dilaukuakan untuk membantu menghilangkan kesalahpahaman dan menghindari
pencarian informasi dari sumber tidak resmi (jalur belakang) dan selanjutnya
memeriksa berkas -berkas informasi lamaran.
2.
TES – TES PENERIMAAN
Tes
-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif
obyektif tentang pelamar yang dapat dibandingakan dengan para pelamar lainnya
dan para pekerja sekarang. Tes – tes penerimaan ini merupakan berbagai
peralatan bantu yang menilai kemungkinan paduannya anatara kemampuan,
pengalaman, kepribadian pelamar, kegiatan kurikulum formal, prestasi yang
diraih masa lalu dan persyaratan jabatan.
Agar
tes dapat meloloskan pelamar harus Validitas dan reliabilitas, dimana Validitas
bererti bahwa skor – skor tes mempunyai hubungan yang berarti dengan prestasi
kerja sedangkan Reliabilitas berarti bahwa tes seharusnya menghasilkan
skor – skor secara konsisten setiap waktu seorang pelamar melekukannya. Bentuk
– bentuk tes yang diadakan bermacam – macam diantarannya tes psikologi dimana
tes tersebut mengukur kepribadian, bakat minat, kecerdasan dan keinginan
berprestasi. Lalu ada tes pengetahuan dimana tes ini menguji informasi
atau pengetahuan para pelamar. Selain tes psikologi dan tes pengetahuan ada tes
Performance Tests yaitu tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk
melaksanakan berbagai bagian pekerjaan yang akan dipegangnya misalnya tes
mengetik untuk menguji seberapa jauh para pelamar kecepatan mengetiknya.
3.
WAWANCARA SELEKSI
Wawancara
seleksi merupakan percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk
mengevalusikan hal dapat diterimanya atau tidak (acceptablity) seorang pelamar.
Wawancara mempunyai tingkat fleksibelitas tinggi karena dapat diterapkan
baik kepada para calon karyawan manajemenrial atau operasional, berketerampilan
tinggi atau rendah, maupun staf. Teknik ini memungkinkan pertukaran informasi 2
arah, pewawancara yang mempelajari pelamar dan sebaliknya pelamar mempelajari
perusahaan. Tipe – tipe wawancara beragam ada wawancara individu dimana jumlah
pewawancaranya cuma satu demikian juga jumlah pelamarnya, dan ada juga
wawancara kelompok dimana jumlah pewawancaranya dua atau lebih dan pelamar
satu, dua atau lebih. Format wawancara juga sangat beragam macamnya diantaranya
:
·
Tidak terstruktur
(Unstructured)
Pertanyaan
– pertanyaan yang terjadi secara spontan dibuat selama wawancara berlangsung,
berguna bila pewawancara berusaha untuk membantu orang yang diwawancara
memecahkan masalah – masalah pribadi atau memahami mengapa dia tidak tepat
untuk suatu pekerjaan.
·
Terstruktur
(structured)
Suatu
daftar pertanyaan ditentukan sebelumnya, biasanya diajaukan kepada semua
pelamar. Berguna untuk memperoleh hasil – hasil yang valid terutama bila jumlah
pelamar sangat banyak.
·
Campuran (mixed)
Kombinasi
pertanyaan tidak terstruktur dan terstruktur. Menghasilkan jawaban – jawaban
yang dapat dibandingkan dan pandangan – pandangan tajam.
·
Pemecahan Masalah
Pertanyaan
yang dibatasi pada berbagai situasi hipotesis. Berguna untuk mengetahui penalaran
dan kemampuan analitis pelemar dibawah kondisi stress yang moderat.
·
Stress interview
Serangkaian
gertakan dalam pertanyaan yang dimaksud untuk membuat nervous pelamar.
Berguna untuk pekerjaan yang penuh stress seperti penangan keluhan –
keluhan.
Kesalahan
– kesalahan wawancara bisa disebabkan oleh pewawancara atau orang yang
diwawancarai diantaranya kesalahan wawancara sebagai berikut :
1.
Halo Efect
Kesalahn
ini terjadi bila pewawancara menggunakan informasi terbatas tentang pelamar
untuk berprasangka dalam
evaluasi
terhadap karakteristik – karakteristik lain pelamar. Misalnya seorang pelamar
mempunyai senyuman yang
menarik
(apalagi kalau cantik atau ganteng) dan simpatik diberlakuakan sebagai calon
unggulan sebelum wawancara
dimulai.
2.
Leading questions
Kesalahan
ini akibat pewawancara kurang tepat dalam memberi pertanyaan -pertanyaan
wawancara. Misalnya apakah saudara setuju bahwa laba adalah penting?
3.
Personal biases
kesalahan
ini merupakan hasil prasangka pribadi pewawancara terhadap kellompok – kelompok
tertentu. Misalnya, saya lebih menyukai personalia penjualan yang berbadan
tinggi.
4.
Dominasi pewawancara
Kesalahan
ini terjadi karaena pewawancara menggunakan waktu untuk membual kepada pelamar,
menyombongkan keberhasilan, atau melakukan
percakapan sosial. Misalnya, penggunaan waktu wawancara untuk menceritakan
rencana –rencana perusahaan.
4.
PEMERIKSAAN REFERENSI
Pemeriksaan
referensi dilakukan dengan beberapa cara diantaranya Personal references
yaitu biasanya diberikan kepada keluarga atau teman – teman
terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri atau diminta perusahaan.
Bila referensi diserahkan secara tertulis pemberi referensi biasanya hanya
menekankan hal -hal positif. Oleh karena itu, referensi pribadi ini pada umunya
jarang digunakan. Selain Personal references ada juga Employment references
yaitu menyangkut latar belakang pekerja atau pengalaman pekerja.
5.
EVALUASI MEDIS
Evaluasi
medis ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena untuk mengetahui tingkat
kesahatan karyawan dan kekuatan karayawan dalam menyelsaikan tugas – tugas
pekerjaan nantinya. Di samping itu evaluasi medis memungkinkan perusahaan untuk
menekan biaya perawatan kesehatan, asuransi, mengetahui kesehatan fisik
dan bisa mengeatasi setress mental suatu pekerjaan
6.
KEPUTUSAN PENERIMAAN
Keputusan
penerimaan karyawan menandai berakhirnya proses seleksi, Hasil akhir ini adalah
merupakan pemilihan karyawan – karyawan baru yang kompeten di bidangnya,
keputusan penerimaan karyawan ini bisa di putuskan oleh bagian personalia,
atasan, atau kedua – duanya saling memutuskan karyawan yang terbaik.. Bagi
karyawan yang ditolak seharusnya perusahaan menyimpan blangko lamaran meraka
untuk dijadikan informasi yang akan datang.
7.
EVALUASI
Evaluasi
karyawan baru harus diperhatikan dari absensi, prestasi kerja,dan kegiatan
pekerjaan yang karyawan lakukan secara berkala untuk memaksimalkan
produktifitas kerja. Hasil akhir penerimaaan karyawan baru ini bukan merupakan
akhir suatu perusahaan berhasil tetapi merupakan awal perusahaan merintis
kedepannya maju atau tidak.
Sumber-Sumber Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4111/ekma4111a/pengertian_kewirausahaan.htm
http://ut-manajemen.blogspot.com/2012/09/bentuk-bentuk-badan-usaha-kelebihan-dan.html