Melukis bukan terbatas pada cat dan kuas saja, namun juga menjelajah sampai pada imajinasi tanpa batas
Senin, 31 Maret 2014
Pelestarian Bekantan dan Konservasi Mangrove di Balikpapan
OPINI MAHASISWA: Fenomena yang terjadi di Balikpapan ini cukup memprihatinkan, mungkin ini adalah dilema yang dialami masyarakat dan pemerintah salah satu kota besar di Kalimantan ini. Bekantan yang terancam punah ini disebabkan karena adanya perluasan pabrik yang mengakibatkan kerusakan ekosistem di kawasan hutan mangrove. Perluasan pabrik dengan alasan pembangunan yang dilakukan PT.WINA dapat mengancam fungsi ekologis dari hutan mangrove yang berada di sekita wilayah kerja PT. WINA tersebut, padahal banyak makhluk hidup seperti bekantan, ikan duyung, terumbu karang, padang lamun, dan beberapa spesies burung bergantung hidup pada hutan mangrove ini.Bekantan perlu dilestarikan karena hewan primata ini terancam menjadi langka di dunia, apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai populasi bekantan terbesar di dunia. Usaha yang bisa dilakukan salah satunya dengan melestarikan hutan magrove sebagai tempat tinggal dari hewan bekantan ini. Sementara itu jika dilihat dari satu sisi, pembangunan yang dilakukan PT. WINA seperti perluasan pabrik juga sangatlah penting karena mungkin akan berdampak pada peningkatan kualitas dan pendapatan di Balikpapan, namun jika harus mengorbankan kepentingan ekologis, maka sebaiknya kita mengedepankan kepentingan ekologis tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)